Di Luar Nalar


Tak sepantasnya kau pergi tak sepantasnya kau menghindar lihatlah baju mu ketika kotor bisa saja bersih ketika berjuang mencucinya apalagi kau wanita yang sangat ciamik cantik dari segala pandang arah mataku .

Sempat berpikir tentangmu tentang cara memperlakukan perasaan di luar nalar ku menduga kau adalah seorang yang berhati jahat tapi sebaliknya kau adalah seorang wanita yang memahat hati menyayat hati dengan caramu ku luluh dengan sikapmu ku tulus.

Hal yang paling indah di luar nalarku kau sempat bilang kau takan meninggalkanku takan menyerah tuk melangkah bersama, apapun tantangannya akan ku hadang dengan rasa yang menggebu biru seru haru.

Dimalam hari ku mengingat suatu cerita yang membut lupa diri atas hadirnya hati yang membuat luka dan duka setiap hari setiap menit ku berjua

0 komentar